.....Dulu Za Akui Ko, Skarang Zabar Dulu......

13 Desember 2008

Insan Dunia


Air bagai mahkota raja,
Memancarkan sinar kasih kian lembut.
Rumput bagai permadani,
Membentang kulit bumi
Pohon bagai raksasa,
Menjulang tanpa arah dan batas
Mentari bagai emas permata
Menyengat lembut kulit ari

Kekerasan dunia sebagai penghambat
Mematikan semangat berkreasi insan bumi
Keramahan sang insan tak terpancar
Layaknya meraih kemerdekaan

Derai derita kini diraih
Memberi kesaksian derita penghuni senonok
Insan alam kian pudar
Mendatangkan kepedihan terdalam
Penghuni terjerit kesakitan
Hancur..hancur…
Harapan pupus sudah……

(Kekerasan manusia akan alam mengakibatkan bumi hancur)

Tidak ada komentar: