.....Dulu Za Akui Ko, Skarang Zabar Dulu......

21 Desember 2008

Hati Tersiksa

Hempaskan tiap napas yang tidak kau butuhkan
Kalau memang itu yang terbaik bagimu
Balut luka batin yang menyiksa jiwa
Kalau memang itu yang terbaik bagimu

Keganasan hidup ada di depan mata
Langkah yang terlantar entah ke mana arahnya
Tak henti memberi kecemasan
Penyesalan hidup, bukan hal yang dipuji

Tapi,
Membuka tiap mata yang tertutup
Membuka batin yang tersiksa
Membuka telinga yang tersumbat
Membuka jiwa yang tertekan

Ekspresi Natal

Ekspresi tiap insan menantikan kedatanganNya
Wujudkan kreasi dalam batin
Menempuh perjalanan berliku menuju kesempurnaan
Kesetiaan kasihNya dalam hidupku
Mewarnai keelokan hati tak menentu ini

Kubangkit menyempurnakan kelemahan
Namun terpurukkan yang menanti
Ia ke dunia, bertemu tiap insan
Mengubah kehidupan menuju kesempurnaan

Kelahiran keluguan insan menyejukkan hati
Tak ada ikatan kaki mengkekang
Tak ada ikatan lidah menjerit
Tak ada ikatan hati berdusta
Hanya ketentraman kuperoleh

Cahaya pelindungku dalam kegelapan
Menyinari ruang kosong hatiku
Menyentuh lubuk hati hingga kutersentuh akan kasihMu
Selamat ulang tahun Yesus….

‘Wujudkan ekspresi kita dalam menyambut kelahiran Sang juru Selamat’

15 Desember 2008

'Demi Cinta'

Alunan lagu Demi Cinta persembahan dari Kerispatih begitu dekat di telingaku hingga menusuk seluruh tulang di tubuhku. Semakin lama mendengar alunan lagu ini, semakin tersiksa rasanya hati ini. Hanya derai air mata yang mampu memuaskan hasrat emosi jiwa yang tak terbendung. Aku berusaha untuk memampukan diriku, melawan kemauan hati. Namun aku tak sanggup membendungnya yang perlahan-lahan tanpa kusadari terus dan terus meresap dalam sanubari ini. Semakin erat arti tiap bait dalam telingaku, semakin aku tak kuasa menahannya. Aku menyadari bahwa kita tak akan bersama kalau memang ini yang terbaik. Kuharap kau menapaki masa depan yang bahagia bersamanya. Dua hari kelabu bagiku, menahan kesakitan hati ini yang terus menghantui tiap malamku. Semua ini kulakukan hanya demi cinta yang selama ini kunantikan.

13 Desember 2008

Penantian Tak Berujung

Cinta terjalin dalam ikatan kalbu
Kedua insan tak menyatu
Hanya menunggu dan menunggu
Keajaiban cinta kan menyatukan

Aku dan dia berbeda
Kekosongan cinta kurasa makin marak
Bersemi merusak tubuh nan kokoh
Penantian tak berujung saat ini kurasa

Beri aku kepastian
Diam tak membantuku dan dirimu
Jawaban ketulusan menyatukan kedua insan
Ku yakin,
kekuatan cinta kan memberi aku dan dirimu
pelita dalam kegelapan insani

By. Brigitta


(saya mempersembahkan puisi ini bagi siapa saja yang ingin mengungkapkannya ke dalam alunan lagu indah. Kutunggu infonya ya..)

Insan Dunia


Air bagai mahkota raja,
Memancarkan sinar kasih kian lembut.
Rumput bagai permadani,
Membentang kulit bumi
Pohon bagai raksasa,
Menjulang tanpa arah dan batas
Mentari bagai emas permata
Menyengat lembut kulit ari

Kekerasan dunia sebagai penghambat
Mematikan semangat berkreasi insan bumi
Keramahan sang insan tak terpancar
Layaknya meraih kemerdekaan

Derai derita kini diraih
Memberi kesaksian derita penghuni senonok
Insan alam kian pudar
Mendatangkan kepedihan terdalam
Penghuni terjerit kesakitan
Hancur..hancur…
Harapan pupus sudah……

(Kekerasan manusia akan alam mengakibatkan bumi hancur)

Putaran Waktu

Tiap detik kehidupan adalah lambang kesetiaan Tuhan pada kita untuk lebih bertumbuh bersamaNya.
Tiap menit kehidupan adalah bukti penggenapan akan janji-janjiNya dalam hidup kita
Tiap jam kehidupan adalah kasih yang tak terbatas dan tak terbandingkan oleh apapun juga
Tiap hari kehidupan adalah kekuatan dan karya Tuhan yang terpancar dalam diri kita agar dapat menebar kasih bagi orang-orang sekeliling kita
Tiap minggu kehidupan adalah perjalanan panjang Tuhan dalam hidup agar kita mampu menempuhnya
Tiap bulan kehidupan adalah kumpulan doa yang kita panjatkan bagi Tuhan
Tiap tahun kehidupan adalah bukti kesetiaan kita pada Tuhan saat kita menantikan penggenapan akan janji-janjiNya pada perjalanan hidup kita

Pernahkah kamu berpikir, bahwa Tuhan telah bekerja luar biasa bagi hidupmu?
Ia membangunkanmu tiap pagi, dengan kecupan lembut pada dahimu
Ia menolongmu tiap saat, dengan tanganNya yang selalu menggandengmu
Ia membaringkanmu tiap malam, dengan nyanyian halus pada telingamu

9 Desember 2008

Isi Hati

Sa lg bingung ni dengan sa pu hati..
Sa tra mengerti dengan sa pu perasaan ni
Perasaan yang dari empat tahun lalu sampe sekarang ni tra pernah berubah
Sa masih menaruh harapan sama ko.
Tapi kenapa ko tra kasih sa kepastian yang jelas supaya sa mangarti
Kenapa ko tega mainkan sa perasaan ka…
Kenapa ko tra kasih sa kesempatan untuk lebih mengerti ko maksud..
Ko tra pernah kasih sa penjelasan apa-apa
Trus sa harus menunggu, begitu ka???
Sa harus tunggu sampe ko su dapat oranglain yang lebih dari sa??
Begitu ka yang ko mau??
Sampe kapan??? Sampe 5 tahun lagi, 10 taon lagi…
Ko jahat sekali ka sama sa….
Tolong ka… bantu sa untuk dapat jawabannya
Sa su capek menunggu dan menunggu
Su banyak air mata dan sebagian sa pu isi pikiran hanya untuk ko
Hanya untuk ko yang tra pasti
Memang ko pernah bilang, kalau masa depan kita tra ada yang tau..
Tapi setidaknya, ko su punya gambaran kemana arah ko pu masa depan.
Mo diarahkan ke mana…
Apa yang kita lakukan sekarang kan akan menentukan masa depan kita to.
Sa cuma butuh satu, kepastian. Dan itu cukup bagi sa…
Satu hal yang ko harus ingat,
Apa yang kita tabur saat ini, akan kita tuai sendiri nantinya…

Memori ‘Sacharosa’

Lengkap sudah mereka yang selalu mewarnai hari-hariku
Canda tawa, pahit manis telah kurasakan bersama mereka
Bersyukur aku bisa mengenal berbagai pribadi sebagai pelengkap hidupku
Mereka membantuku membentuk karakter diriku
Mereka membantuku menemukan diriku yang sesungguhnya
Mereka membantuku mengenal mencintai dan dicintai
Aku memiliki mereka yang selalu ada dalam tiap napasku

Waktu terus bergulir, dan dentingan jam terus berdetak
Mengapa secepat ini aku harus mengenal mereka???
Mengapa harus ada perpisahan, yang kan memisahkan kita??
Mengapa kita tak bersama terus selamanya??
Menjadi sahabat yang selalu berbagi canda tawa
Tak kuat aku menghitung waktu yang semakin mengancamku di depan mata

Terima kasih sobat,
Kalian memberiku warna-warni kehidupan saat kujauh dari orang-orang terdekatku
Kalian sebagai sahabat, orangtua, kakak bagi hidupku
Yang selalu memberiku semangat saat kujatuh,
Memberiku bimbingan saat ku melangkah terlalu jauh,
Memberiku arahan saat aku jatuh.
Bagiku kalianlah yang terbaik…

Kuharap, perpisahan bukanlah yang terakhir bagi kita
Namun, menjadi awal untuk semakin dekat.
Hanya dengan komunikasilah yang dapat terus menyatukan kita…

Friendship forever…..
(Persembahan buat sahabat-sahabatku, di kos Sacharosa, Yogya)

5 Desember 2008

Jelajahi, bermimpi dan temukanlah.....

Dengan setiap usaha, upaya serta kerja kerasku
Aku kau mampukan
Memberiku ketenangan hati hingga aku bisa bertahan
Kuatkan dan teguhkan hatiku
Melalui keterbatasan dan ketidakmampuan yang kumiliki
Aku yakin semakin aku dekat denganMu
Semakin kau membentukku, menjadi seorang yang pantas untuk kau bantu

Mampukan aku Ya Tuhan…
Agar aku mampu menjalankan masa depanku
Sesuai visi, misi yang kumiliki
Aku yakin dan berserah padaMu
Dengan segala kekurangan yang kumiliki
Kau beriku kekuatan untuk bertahan hidup

Terima kasih Tuhan, atas orang-orang terdekatku yang Kau kirim untukku
Menjaga dan memberiku warna-warni kehidupan
Aku bersyukur atas setiap hal dan kasih sayangMu bagiku
Kini dan sepanjang perjalanan hidupku

(Rintihan pergumulanku tanggal 20 September 2008 di Ganjuran Bantul)

20 tahun lagi dari sekarang kamu akan lebih kecewa karena hal-hal yang tidak kamu lakukan daripada hal-hal yang kamu lakukan.
Jadi buanglan kekuatiranmu, berlayarlah dari pelabuhan yang aman.
Tangkaplah angin pada layarmu.
Jelajahilah, bermimpilah dan temukanlah (Mark Twain)

Pertemanan Mulusan

Pertemanan singkat memberi arti
Suka duka menjadi urapan kasih tak ternilai
Sungguh indah..
Kepolosan, keterbukaan, kepercayaan
Menjadi sesuatu yang berharga untuk menjalin relasi

Persahabatan singkat ini,
Memberi nilai yang tak terlupakan..
Penyatuan dari berbagai ras, suku dan agama
Tak megubah sedikitpun pandangan persahabatan ini..

Wah, indahnya hidup bersama
Bersama-sama merasakan pahit manis, suka duka
Seakan tak ada benteng yang memisahkan berbagai pola pikir

Terima kasih sobat..
Tiap detik napasku, kurasakan bersama-sama kalian
Tanpa kurang suatu apapun
Melengkapi kekurangan yang ada pada diriku

(Persembahkan bagi teman-teman KKN 41 UAJY di Mulusan Gunung Kidul 2008. Goresan tanganku tanggal 14 Juli 2008)

4 Desember 2008

Jeritan Hati

Dalam kesendirianku, kunikmati anugerah dariMu
Kumerasakan kasihMu yang tak terhingga
Kau menciptakan jagad raya yang sempurna
Agar aku mampu menikmati dan melestarikannya
Kadang ku tak sanggup tuk menanggung titipanMu ini
Dan ku tak mampu melestarikannya
Ku juga tak mampu bertindak seolah-olah tak peduli
Segala keterbatasan membuatku pesimis
Tak berani tuk bersaksi
Kumengerti akan kasihMu, namun ku tak menyadari
Hidupku kan gundah memikirkan masa depan
Yang menatapku dengan tajamnya
Saking tajam pandangan akan masa depan
Membuatku makin was-was dan ragu tuk melangkah maju

Oh Tuhan, bantu aku dan hidupku agar seiring
Berjalan sesuai dengan firman dan kehendakMu

(Jeritan hatiku, goresan tangan 13 Juni 2008)

Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan pastilah mereka yang kekurangan keberanian dan semangat petualang. Mereka adalah penghambat roda kemajuan (Dale Turner)

Kesakitan Hati

Terjawab sudah, kekhawatiranku…
Yang selama ini menghantuiku…
Perhatian, canda tawa melekat erat dalam pikiranku
Dan menjadi kenangan terindah..
Bersamanya, memberi kenangan yang tak pernah terlupakan

Tak ada lagi kesedihan dan air mata,
Yang tertinggal hanyalah kebahagiaan.
Aku memahaminya sebagai bingkisan kecil yang bermakna…

Ya… sahabat… Panggilan yang tepat..
Biarlah perasaanku terkubur seiring dengan berjalannya waktu
Biarlah kenangan-kenangan indah menjadi pengalaman yang berarti dan tak akan terlupakan selama hidupmu.

(teristimewa untuk sahabatku yang telah menyakitiku. Mungkin seiring berjalannya waktu, hubungan kita bisa kembali seperti 5 tahun yang lalu)

You are my family

Yang kau harus tahu…
Tak ada alasan tuk hidup sendiri
Hidup tanpa mencintai dan dicintai
Hidup tanpa perhatian dan diperhatikan
Hidup hampa tanpa arti…

Kumencari dan akhirnya kumenemukan
Menemukan orang yang mau mengerti dan dimengerti

Sahabat selalu hadir memberi kelegaan
Saat aku sedih, ia selalu memberi bahu untuk menampung air mataku
Saat aku gembira, ia selalu melengkapinya

Memberi cinta saat kita butuh perhatian
Memberi kasih saat kita butuh harapan
Menjadi bahu untuk menopang gejolak hati yang tak terbendung
Aku mungkin tak ada di saat kau butuh
Dan akupun tak ingat bila kau dalam derita

Namun satu hal yang kau harus tahu…
Kau selalu ada dalam tiap doaku..

(teristimewa untuk sahabat-sahabat Cell Group ‘Joy Fellowship’. Kalian sungguh luar biasa dalam hidupku.. Makasih untuk telah membentuk pribadi dan kerohanianku sehingga aku semakin dewasa dalam menapaki hidupku ini. Goresan tangan 21 Februari 2008)

Peduli Sahabat

Banyak kejadian yang terjadi tanpa kita sadari dalam hidup ini. Kejadian yang merupakan masa lalu kita atau yang telah terjadi dalam waktu dekat atau yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Kita gak bisa menebak teka-teki kehidupan yang terjadi dalam hidup ini. Tuhan mempunyai rencana yang kita sendiri gak ngerti kenapa semua itu menimpa perjalanan hidup kita yang singkat.
Tuhan memberikan kita persoalan bukan karena Tuhan jahat atau tidak peduli ma kita. Tapi persoalan itu diberikan karena sayangnya Tuhan pada kita umatNya. Persoalan datang menimpa kita untuk membentuk karakter dan kepribadian kita sehingga apabila masalah yang lebih besar dan rumit menimpa, kita telah siap menanggungnya. Tuhan baik kan?
So, bagi sahabatku… Jangan bosan-bosan mengucap syukur akan apa yang Tuhan berikan. Mungkin saat ini, Tuhan mengenalkan pribadiku padamu supaya saya bisa menjadi seorang yang bisa menemanimu dan menuntunmu dalam perjalanan hidupmu. Walaupun tak banyak yang dapat kulakukan, tapi disaat-saat kamu butuh seseorang yang bisa menopangmu, saya siap menjadi tongkatnya agar kamu tidak jatuh melainkan dapat berdiri tegak dengan penuh kepercayaan diri.

(untuk sahabatku yang selalu menemani malamku yang sepi… Sungguh kamu sangat berharga dimataku… Terima kasih sahabat)

Sahabat yang tlah pergi

Suka, duka silih berganti
Canda, tawa menghiasi hari-hari penuh keceriaan
Kutermenung menatap bintang-bintang
Seakan mengharapkan keajaiban
Kepastian yang kutunggu tiada henti
Menantikan jawaban dari sang pencipta

Hatiku rapuh dan piluh
Kenapa hal ini terjadi padanya?
Apa salahnya Tuhan…
Sahabat, sat aku sedih dan terluka
Saat aku senang dan penuh tawa
Dia selalu ada melengkapinya

Tuhan,
Mengapa Engkau tega menyakitiku?
Mengapa maut begitu cepat menjemputnya?

Kekecewaan dan perasaan tak menentu menyelimuti hati
Penyesalan menggeluti hatiku
Terlintas jawaban-jawaban yang menyakiti hati
Seandainya aku peduli apa yang ia lakukan,
Seandainya aku perhatian akan pergaulannya
Seandainya aku selamatkan jiwanya,
Seandainya aku penuhi kebutuhan rohaninya
Tentu,,,semua ini tak akan terjadi..
Tak ada kematian dan duka yang mendalam


(untuk sahabatku yang telah meninggal 29 Juli 2007 lalu. Semangat hidupmu memberiku banyak pengajaran yang sangat berarti bagi hidupku. Terima kasih sahabat… Goresan tangan 23 Juli 2007)